Hey sob,, apa kabar ?
Kali ini ane akan bahas sedikit tentang final final terbaik liga champions eropa (ucl).
Cekidot !!!
Uefa Champions League (UCL) atau yang biasa kita sebut dengan liga champions eropa merupakan kompetisis terelit di Eropa. Club club besar dari seluruh penjuru Eropa berjuang untuk bisa menembus liga champions ini.
Selalu ada cerita suka dan duka, terutama di partai puncak. Tak jarang partai final liga champions ini menyuguhkan pertandingan yang sangat menarik. Pertandingan liga champions, terutama partai finalnya merupakan sebuah tontonan yang paling ditunggu oleh semua pecinta sepak bola dari seluruh dunia.
Di era modern ini club yang menjuarai liga champions selalu berbeda beda di setiap tahunnya. Berikut ini adalah 5 partai puncak terbaik dalam sejarah UCL.
5. FC Porto vs AS Monaco
Siapa yang menyangka jika di partai final ucl 2004 akan mempertemukan FC Porto dengan AS Monaco. Keduanya adalah club non unggulan kala itu, namun mereka bisa berbicara banyak hingga mampu menembus partai puncak. Namun itulah kenyataannya pada final ucl yang dihelat di Jerman.
Porto tampil trengginas dengan menghancurkan Monaco 3 gol tanpa balas. Skor akhirnya adalah Porto 3-0 Monaco. Ketiga gol Porto masing masing dicetak oleh Carlos Alberto, Deco, dan Dmitri Alenichev.
Sukses tersebut mengangkat nama dua sosok vital dalam permainan Porto, yaitu pelatih mereka Jose Mourinho dan bintang mereka yaitu Deco. Mourinho hijrah ke Chelsea sedangkan Deco langsung dibeli Barcelona.
4. Real Madrid vs Atletico Madrid (jilid 1)
Untuk pertama kalinya dalam sejarah final liga champions mempertemukan dua club yang berasal dari satu kota, karna yang pernah terjadi sebelumnya adalah antara dua club yang berasal dari satu negara yaitu AC Milan vs Juventus (Italia) dan Manchester United vs Chelsea (inggris).
Atm (panggilan atletico) hampir keluar sebagai pemenang ketika pertandingan sudah memasuki menit ke 90. Namun petaka datang di waktu tambahan ketika Sergio Ramos berhasil menyundul bola ke gawang atm yang dikawal Cortuis. Gol tersebut tak hanya menyelamatkan Real Madrid dari kekalahan, tapi juga meruntuhkan mental bertanding para pemain atm.
Skor 1-1 di waktu normal membuat pertandingan harus berlanjut ke babak extra time. Di waktu extra time inilah para pemain madrid meluluhlantakkan pertahanan atm dengan 3 gol yang masing masing dicetak oleh Gareth Bale, Marcelo, dan sang mega bintang mereka Cristiano Ronaldo.
Kemenangan itu merupakan gelar ke 10 madrid di pentas liga champions eropa yang merupakan gelar terbanyak.
3. Juventus vs AC Milan
All Italian Final terjadi di final liga champions 2003 yang mempertemukan 2 raksasa Italia yaitu Juventus dan AC Milan.
Pertandingan berjalan alot, hingga akhir waktu normal tidak ada satu golpun yang tercipta. Pertandingan terpaksa dilanjutkan ke waktu tambahan dua kali 15 menit. Dalam waktu extra time tersebut masih juga tak ada gol yang tercipta. Maka pemenang harus ditentukan oleh babak adu pinalti.
Tiga eksekutor Juventus gagal menunaikan tugas mereka dengan baik. Mereka adalah David Trezeguet, Marcelo Zalayeta, Dan Paulo Montero. Sedangkan dari pihak Milan hanya dua dari lima eksekutor mereka yang gagal, yaitu C.Seedorf dan Kaka Kaladze. Dengan demikian maka milan keluar sebagai juara dengan skor akhir 3-2.
2. Manchester United vs Bayern Munchen
Berhadapan dengan MU di final, Bayern Munchen unggul cepat di awal babak pertama melalui gol tendangan bebas Mario Basler. Skor 1-0 tersebut bertahan hingga menjelang akhir waktu normal. Ketika memasuki injury time dan skor belum juga berubah, maka kemenangan Bayern Munchen sudah didepan mata.
Namun sial bagi Munchen, anak asuh Sir Alex Ferguson (saat itu MU masih dilatih sir alex ferguson) mampu mencetak gol di menit menit akhir injury time. Sialnya lagi bukan hanya satu gol, tapi MU mampu mencetak 2 gol balasan melalui kaki Teddy Sheringham dan Gunnar Solskjaer. Keduanya masuk sebagai pemain pengganti.
Dua gol dari Sheringham dan Solskjaer tersebut mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan MU. Hingga peluit akhir ditiup skor 2-1 tidak berubah, dengan demikian MU keluar sebagai juara dengan sangat dramatis. Banyak yang berpendapat ini adalah partai final terbaik sepanjang sejarah liga champions eropa di abad 20.
1. AC Milan vs Liverpool fc
Final UCL 2005 mempertemukan dua raksasa Italia dan Inggris yaitu ac milan dan liverpool. Ini merupakan pertandingan final kesepuluh bagi milan dan final keenam bagi liverpool. Keduanya merupakan peraih gelar UCL terbanyak di masing masing negara. Ac milan dengan 6 gelar dan liverpool dengan 4 gelarnya.
Milan sempat unggul cepat berkat gol sang kapten Paolo Maldini, lalu Crespo menambah 2 gol lagi untuk milan. Hingga akhir babak pertama milan masih unggul 3-0 atas liverpool.
Memasuki babak kedua liverpool mengganti pola permainan dan mulai bangkit. Gol sundulan Gerrard menjadi titik balik kebangkitan liverpool. Hanya enam menit berselang, Vladimir Smicer berhasil mencetak gol kedua liverpool dengan tendangan jarak jauh dari luar kotak pinalti. Tak berselang lama, tepatnya di menit 60 Gerrard di jatuhkan Gattuso di dalam kotak pinalti. Dan,, boom Xabi Alonso yang mengambil tendangan pinalti tidak menyia-nyiakan peluang. Ia berhasil menaklukkan Dida dan membuat skor menjadi 3-3.
Hingga akhir waktu normal skor 3-3 tidak berubah. Lalu di masa extra time juga tak ada gol tambahan. Akhirnya pemenang harus ditentukan dengan adu pinalti. Disinilah petaka milan terjadi. Ketika lima penendang liverpool berhasil menyarangkan gol, justru eksekutor kelima milan yaitu Shevchenko gagal menaklukkan Dudek. Skor akhir 5-4 untuk keunggulan liverpool dan merekalah sang raja eropa saat itu.
Sampai sekarang, ini merupakan laga final paling dramatis sepanjang sejarah UCL, mengalahkan dramatisnya final UCL tahun 1998/99 antara MU vs Munchen.
Oke sobb,, itulah 5 final terbaik dalam sejarah UCL.
Jangan bosan nunggu up date an ane yang lainnya ya sobb
thankzz
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar