Kali ini ane bakal ulas sedikit tentang partai puncak copa america centenario yang lagi hot.
Langsung aja deh.
Cekidot !!!!
Chile akhirnya mampu mempertahankan gelar copa america yang sebelumnya mereka raih pada tahun lalu. Ini merupakan tropi copa america ke dua bagi La Roja (julukan Chile). Lagi lagi Chile menumbangkan Argentina di partai final melalui babak tos tosan dengan skor 0-0 (pinalti 4-2). Laga puncak tersebut di helat di Metlife Stadium, New Jersey, Amerika Serikat senin, 27 juni 2016.
Babak Pertama
Final tersebut manyajikan laga sengit dimana Lionel Messi cs terus menggempur gawang Chile yang dijaga keeper Barcelona, Claudio Bravo. Meski terus digempur namun penampilan apik bravo mampu menyelamatkan gawangnya dari gempuran para pemain Argentina.
Sedangkan Vidal cs hanya sesekali mengancam gawang Argentina yang dikawal Sergio Romero. Sejak awal Argentina langsung mengurung pertahanan Chile. Awal babak pertama Argentina mengancam gawang Chile melalui tendangan jarak jauh Banega, namun masih tembakannya masih melenceng. Peluang emas kembali hadir melalui Gonzalo Huguain yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Bravo dengan memanfaatkan kesalahan bek chile, Medel, namun lagi lagi tendangannya belum menemui sasaran.
Laga berjalan sengit dan keras. Hal itu terbukti dengan dikeluarkannya Marcelo Diaz oleh wasit karena menjegal Messi pada menit ke 23. Chile harus bermain dengan 10 pemain dan makin mempersulit keadaan Chile yang sejak awal terus digempur oleh Messi cs. Pada menit ke 43 Argentina juga bermain dengan 10 pemain setelah Rojo melakukan tekel keras terhadap Vidal, dan wasit tanpa ragu mengeluarkan kartu merah keduanya pada laga ini. 10 vs 10. Babak pertama berakhir dengan skor kaca mata.
Babak Kedua
Awal babak kedua Chile yang sejak awal selalu tertekan mencoba untuk keluar menyerang. Kerja sama Sanchez dan Vargas mencoba menembus pertahanan Argentina, namun tendangan Vargas belum menemui sasaran. Argentina tak tinggal diam, mereka balik menyaerang melalui kaki Higuain, namun masih jauh dari sasaran. Babak ke dua berjalan semakin seru, terbukti dengan kedua tim saling jual beli serangan.
Tepat menit ke 70 Higuain digantikan oleh Sergio Kun Aguero. belum lama masuk lapangan Aguero langsung mengancam gawang Bravo melalui sundulan tajamnya, namun Bravo masih sigap menepis bola sundulan Aguero.
Hingga babak kedua berakhir, skor sama kuat 0-0 belum juga berubah. Maka pertandingan harus dilanjutkan dengan babak tambahan waktu dua kali 15 menit. Dengan sisa tenaga yang ada kedua tim masih jual beli serangan. Namun hingga akhir waktu tambahan belum juga ada gol yang tercipta. Dengan demikian maka juara copa america centenario harus ditentukan dengan babak adu pinalti.
Babak Adu Pinalti
![]() |
messi gagal mencetak gol dalam adu pinalti |
Sergio Romero berhasil menebak arah penendang pertama Chile, Vidal. Namun sial bagi Argentina, tendangan kapten mereka, Messi juga gagal karena terlalu tinggi. Skor masih imbang 0-0.
Penendang kedua Chile, Castillo berhasil mengecoh Romero. Mascherano sebagai penendang kedua Argentina juga sukses mengecoh Bravo. Skor 1-1.
Aranguiz dan Kun Aguero sebagai penendang ketiga bagi masing masing negara juga sukses mencetak gol. Skor sama kuat 2-2.
Penendang ke empat Chile Beausejour sukses mencetak gol. Sedangkan penendang ke empat Argentina Lucas Biglia gagal menyarangkan sikulit bundar.
Chile mengukuhkan gelar juara setelah penendang ke lima Chile, Silva sukses menjebol gawang Romero. Skor akhir 4-2 dan Chile berhasil mempertahankan gelar juara copa america, dan lebih spesialnya lagi mereka berhasil menjuarai copa america centenario.
Susunan Pemain
Argentina:
Romero, Mercado, Otamendi, Funes Mori, Rojo, Banega, Mascherano, Biglia, Messi, Higuain, dan Di Maria.
Chile:
Bravo, Jara, Isla, Medel, Beausejour, Aranguiz, Diaz, Vidal, Sanchez, Vargas, Fuenzalida.
Oke sob, demikian ulasan ane tentang final copa america centenario.
Semoga menambah pengetahuan kita semua.
Thankzz